Samudera atau lautan tidak sepenuhnya hanya terdiri dari air saja. Jika anda mengisi gelas bening dengan air laut, maka anda akan melihat bahwa air laut penuh akan partikel-partikel kecil yang terlarut di dalamnya. Partikel yang terlarut dalam air laut ini terdiri dari garam, protein, lemak, ganggang yang telah mati, dan berbagai jenis bahan organik lainnya seperti ikan, tumbuhan dan organisme mikroskopis, ekskresi rumput laut dan bahkan dalam beberapa kasus polutan.
Kesemua senyawa ini selanjutnya dapat berfungsi sebagai surfaktan atau zat yang dapat menimbulkan adanya busa atau buih, sama seperti yang terdapat pada detergent yang biasa kita gunakan untuk mencuci. Ketika air laut teraduk oleh ombak dan gelombang, adanya surfaktan pada kondisi turbulen akan memerangkap udara, dan selanjutnya membentuk gelembung yang menempel satu sama lain melalui tegangan permukaan dan membentuk apa yang kita lihat sebagai buih atau busa di lautan.
Kumpulan ganggang merupakan salah satu dari penyebab utama terjadinya buih atau busa pada air laut. Oleh karena itu, jika suatu daerah di lautan terdapat banyak ganggang, maka air laut di daerah tersebut akan menghasilkan lebih banyak buih atau busa dibanding dengan daerah lautan dengan jumlah ganggang yang lebih sedikit.
Lalu kenapa buih paling sering dan paling banyak kita jumpai di tepi pantai? Hal ini dikarenakan ketika sejumlah besar kumpulan ganggang di lepas pantai mati dan membusuk, sejumlah besar dari materi ganggang yang telah mati ini akan terbawa oleh gelombang dan mencapai tepian panta. Buih kemudian terbentuk karena bahan organik ini "teraduk" oleh ombak di tepi pantai.
Selain itu, produk manusia juga berkontribusi terhadap terbentuknya buih atau busa di air laut. Bahkan, kadang jika produk manusia ini terakumulasi cukup banyak pada sungai atau danau, air sungai atau danau tersebut juga dapat berbuih seperti air di lautan. Produk manusia ini sendiri dapat mencakup berbagai limbah rumah tangga, limbah dari peternakan, limbah pabrik dan bahkan dari saluran pembuangan.
0 komentar:
Posting Komentar